Pemdes Sriwidadi Kembangkan Website Desa Sebagai Role Model

Share it Please

 Pemdes Sriwidadi Kembangkan Website Desa Sebagai Role Model


a. Pengertian Rol Model website desa

Pengertian Rol Model pada website desa adalah website desa yang di kelola oleh pemerintah desa bisa menjadi teladan atau contoh yang baik bagi website desa lain dari segi pola pikir, pengelolaannya, maupun perilaku yang dilakukan sehari-hari dalam mengelola website desa.

Rol Model Adalah panutan yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu “ Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh

Maksud, Tujuan Dan Fungsi

Maksud dan tujuan rol mode adalah sebagai gambaran atau conto dalam pengelolaan website desa yang baik dan benar sesuai dengan peruntukanya, serta pengembangan sistem informasi yang lebih luas lagi sebagai konsumsi informasi publik, yang mampu bermanfaat untuk pengelola website desa lain

Rol model berfungsi sebagai borometer suatu website desa dalam satu wilayah tertentu yang dianggap baik sebagai contoh untuk diikuti tata cara pengelolaan website desanya. Rol model berfungsi juaga sebagai perbandingan optimalisasi website desa terhadap pelayanan administrasi desa dan keterbukaan informasi publik.

 b. Cara menemukan rol model

Rol model juga dapat berfungsi sebagai pusat edukasi tata cara pengelolaan website desa yang baik untuk pengelola website desa lain, untuk berbagi pengalaman sehinga mampu meningkatkan kinerja pada website desa lain. Untuk menemukan rol model yang akan di jadikan contoh atau borometer, dibawah ini cara sederhana untuk menemukan rol model pada website desa, adalah sebagai berikut:

  1. Kenali dulu website desa sendiri
  2. Berkaca pada website desa lain yang dianggap lebih baik
  3. Pelajari cara desa lain dalam pengelolaannya
  4. Belajar dari kesalahan website sendiri maupun dari website desa lain
  5. Tentukan arah tujuan website desa menuju sukses

c. Creteria Rol Model

Agar dalam menentukan rol model tidak salah, banyak kreteria yang harus terpenuhi berdasarkan maksud dan tujauan masing-masing pengelola terhadap sudut pandang yang berbeda pula, Pengelola website desa lain perlu meneliti website desa yang dianggap baik berdasarkan kreteria dibawah ini , yaitu:

1. Menu pada Website desa suadah terisi

Website yang baik adalah dimana semua menu yang ada dalam system aplikasi website desa sudah terisi semua sesuai dengan peruntukannya, baik pada menu info desa, menu kependudukan, layanan surat maupun yang lainnya.

2. Memiliki tingakat performa yang baik

Performa adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau sekelompok orang dalam mengelola website desa, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan dalam pengelolaan website desa secara legal, tidak melanggar hokum dan sesuai dengan moral maupun etika. Performa juga merupakan tingkat pencapaian hasil dari pengelolaan website desa yang maksimal. Untuk mencapai tujauan dari performa ada beberapk langkah yang harus diperhatikan dintaranya:

  1. Website sudah terindeks di google search console
  2. Jumlah visitor tinggi dan selalu meningkat
  3. Mampu bersaing dengan website lain di penelusuran situs
  4. Secara berkala mengupload artikel

3. Cara penggelolaan website desa yang baik

Bagaimanakah cara mengelola website dengan baik ?, tentu banyak factor yang dapat mempengaruhi dalam tata cara pengelolaan website desa yang baik, sehingga dapat memaksimalkan fungsi dari website desa tidak hanya tertuju pada peruntukannya saja tetapi mampu bermanfaat bagi masyarakat yang berada di luar ruang lingkup desa. Dalam pengelolaan website desa yang baik adalah dengan melibatkan semua komponen pemerintah desa dalam hal ini adalah semua perangkat ikut berperan akti mengolah informasi data sedemikian rupa rupa agar dapat di akses masyarakat sebagai bagian dari informasi public. dan masyarakat sebagai penerima manfaat serta sebagai contributor yang berperan aktif, masing – masing memiliki peran sesuai denagn tupoksinya. Agar dalam pengelolaan website desa dapat maksimal diperlukan sebuah konsep atau platform pengelolaan website desa dengan memperhatikan beberapah hal berikut dibawah ini:

  1. Tupoksi PPID
  2. Profil website desa dan PPID
  3. Terkoneksi dengan stockholder terkait
  4. Migrasi dari cara manual ke system aplikasi pada website desa
  5. Memaksimalkan pelayan administrasi desa secara online maupun offline.
  6. Optimalisasi layanan mandiri
  7. Penerapan absensi kehadiran perangkat
  8. Mengupoad kegiatan desa pada website desa
  9. Aktif membuat artikel publik

4. Sudah memilki produk hukum

Untuk mengelola website desa, diperlukan payung hukum sebagai dasar dalam pengelolaan website desa baik yang merujuk pada undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa bahwa desa berhak mendapatkan informasi publik yang diatur dalam peraturan bupati/walikota daerah setempat dan di pertegas dalam peraturan desa maupu pada standar opersional prosedur serta dengan penerbitan surat keputusan kepala desa tentang pejabat pengelola informasi public. Adapun produk hukun yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa
  2. Perda dan Perbup Kabupaten setempat tentang PPID
  3. Perdes PPID
  4. SOP PPID
  5. SK Pengelola PPID Maupun Admin Website desa

5. Memiliki tampilan yang friendly

Website desa sebagai rol model harus memiliki tampilan yan baik baik dari segi tema, menu yang komplit serta didukung oleh kecepatan loding untuk meningkatka performa website desa. Sebagai rol model tidak hanya tampilan luarnya saja yang harus di perhatikan tetapi yang tidak kalah penting adalah isi menu di dalam system aplikasi pada website desa juga harus ditunjang dengan teknologi yang baik untuk memaksimalkan domain, server maupun hostingnya sebagai tempat penyimpanan data. Dbawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rol model website desa antara lain:

  1. Memiliki tampilan tema yang menarik
  2. Kecepatan dalam loding
  3. Server dan hosting yang baik dan dapat menampung data lebih banyak
  4. Tampilan menu yang pariatif

 d. Manfaat rol model

Website desa yang dijadikan sebagai rol model oleh suatu intansi dalam pengelolaan website desa merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah desa,sebagai rujukan dan pusat edukasi bahkan sebagai tempat untuk study banding dalam pengelolaan website desa . Maka dari itu kita harus meningkatkan kinerja, performa, pemanfaatan sisten aplikasi yang ada pada website desa secara maksimal, agar nantinya dapat dijadikan Rol Model bagi desa lain di suatu kawasa atau wilayah. Adapun beberapa manfaat sebagai rol model dalam pengelolaan website desa diantaranya sebagai berikut:

  1. Website desa makin popular
  2. Dapat bermanfaat untuk desa lain
  3. Sebagai contoh website desa yang baik
  4. Sebagai pusat edukasi atau study banding
  5. Sebagai borometer dalam pengelolaan website desa

e. Kesimpulan

Rol model merupakan contoh dalam pengelolaan website desa sebagai rujukan dan edukasi serta dapat bermanfaat bagi pengelola website desa di wilayah tersebut, baik dalam optimalisasi, peningkatan performa maupun dapan penerapan layanan administrasi desa melalui sistem aplikasi yang terdapat pada website desa sebagai sarana pelayanan dan publikasi informasi kepada masyarakat desa.






Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2013 Rahadian. All rights resevered. Designed by Templateism